Senin, 11 Agustus 2014
Namun , itu hanya harapan
Aku selalu berimajinasi ketika aku berada di tempat favoritku . Di sebuah taman yang indah , sejuk , rindang dan banyak pepohonan . Aku selalu berimajinasi akan bertemu sosok pria yang selalu ku dambakan .
Saat itu , aku melihatmu . Kamu ?? Kamu adalah pria dalam imajanisiku . Kulitmu yg sawo matang , alis dan rambut tebal , senyum mu nan manis dan sorotan matamu yg memancarkan sinar bahwa disana ada sebuah cinta
Perkenalan kita sangat instan . Seperti membalikkan telapakan tangan . Kau menyapaku dan kita saling bertukar nomor hp .. iya , aku sangat menggubris hal itu dan aku sangat antusias dengan perkenalan yg kita alami
Semua terjadi begitu cepat . Tanpa teori dan banyak basa basi . Kau mengirimi aku pesan singkat , semua kabarmu yg selalu memenuhi inbox bbmku dan terkadang kau menciumku , walau hanya berbentuk tulisan . Aku tak tau apa arti ini semua . Apakah ini cinta ? Aku takut mengartikan ini adalah cinta . Aku takut , sangat takut ketika kau hanya menjadikan ku persinggahan bukan untuk tujuan .
Kau sempat mengatakan cinta , tapi aku tidak pernah berani mengungkapkan perasaan ku yang sebenarnya . Andai kau juga tahu perasaanku . Aku juga mencintaimu , hanya saja aku memilih memendam . Aku pintar menyembunyikan semuanya .
Aku tak tau kenapa aku harus menyembunyikan ? Hanya saja aku takut ketika kau bilang perbedaan . Iya kita berbeda . Kau adalah batu kristal , yg begitu indah nan memepesona . Dan aku hanyalah batu krikil , yg kecil dan sangat kecil . Aku begitu memahami semua , kita sangat jauh berbeda..
Kalau boleh jujur , aku sangat menikmati perkenalan kita . Aku begitu mencintaimu , aku berani mengambil resiko perbedaan itu . Hanya saja aku sangat takut ketika kau tak menjadikanku untuk tujuan akhirmu .
Aku ingin hubungan kita seperti ini saja . Teman tapi mesra . Aku ingin kau selalu di sampingku , kau selalu ada untukku dan kau selalu merangkul ku dalam kesedihan.
Namun , itu hanya harapan . Tuhan adalah maha pencipta , tak semua yg di harapkan akan terwujud . Iya , ini adalah jalan terbaik yg di beri Tuhan untukku . Kini , kau menghilang . Kau pergi tanpa pamit , bahkan kau pergi tanpa meninggalkan pesan . Ketahuilah tampan , aku ingin kau kembali . Kembali dalam pelukan ku , pelukan yg sangat hangat dan membuatku begitu nyaman
Entah mengapa pipiku tiba tiba basah ketika mengetahui kau tlah pergi . Jangan bilang ini air mata . Aku tak ingin air mata ku jatuh hanya karena sebuah hubungan yg tidak jelas ini .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar