Tugas TIK

Rabu, 28 Mei 2014

Kau pergi begitu cepat : 26-05-2014


Hitam , pekat , petang dan gelap . Rumah yang tak begitu megah seketika menjadi menjadi nyiut layak bunga layu . Banyak air menetes di mana-mana . Iya , dia meninggal . Ya , dia meninggalkan dunia ini . Pergi dan tak kembali

Perasaan ku yang begitu terkejut mendengar kabar itu , aku hanya bisa diam mendengarnya . antara percaya dan tidak percaya , tapi memang kecelakaan yang menimbulkan korban itu adalah kecelakaan yang terjadi pada ayahku . Aku berusaha tak menangis , tapi tidak bisa ....

Sadarkah kau , di sini anak dan istrimu menangis terharu??? Aku sadar , walau kau hanya ayah tiri ku , namun kau yg tlah menghidupiku selama 4 tahun .
Terima kasih untuk semua pengorbanan yang kau berikan . Terima kasih untuk semua jasa yang pernah kau lakukan untuk keluarga kecilmu ini . Di sini , aku selalu mendoakanmu dalam sujudku .

Dalam diam aku berfikir , dalam diam aku menangis , dalam diam aku bertanya : Ayah , mengapa kau pergi begitu cepat?

Kamis, 22 Mei 2014

Jangan Kembali

Hari ini langit tak berbintang , awan gelap dan sinar bulan yang tak begitu terang . Walaupun seperti itu , kau tetap saja memenuhi setiap sudut pikiranku . Setiap jam , menit dan detik aku memikirkanmu . Apakah kau tau disini aku selalu memikirkan semua yang pernah kita lakukan ???. Dan akhirnya , sampai saat ini aku belum bisa menerima kenyataan bahwa kita tlah berpisah

Ya , kita pisah . kita putus . sebuah akhir hubungan yang membuat ku begitu sedihnya hingga meneteskan banyak air mata . Ya , aku tau setiap pertemuan pasti ada perpisahan dan pepatah itu terjadi padaku saat ini

Saat ini , perasaanku seperti kopi. Hitam , pekat dan keruh . Campur aduk dengan gula . Ya , perasaanku yang bahagia menjadi sedih , rasa yang memiliki menjadi rasa kehilangan . Tapi kau tau ? Gula yang membuat perasaanku begitu manis . Aku begitu lega ketika kita tlah berpisah . Aku tau , ternyata kau lebih memilih dia daripada aku . Kini , semua nya telah pergi . Aku lega menerima kenyataan bahwa kau telah mempermainkanku . Kau memang tak baik untukku . Perlakuanku yang begitu tulus kau balas dengan kesakitan

Kini , aku bisa merasakan semua sifat aslimu . Kau yang ku kenal ternyata tak seperti yang aku bayangkan . Walaupun seperti itu , jujur aku masih mencintaim . Selamat tinggal kenangan . Pergilah dan jangan pernah kembali ...

Rabu, 21 Mei 2014

Unknow

' hai hai dek ? Ini aku putra yang tadi minta nomermu waktu padus ? Inget gak ? '
Pesan singkat itu yang aku kirimi ke dia , pesan singkat itu yang memulai percakapan kita di social media yg mempunyai backgroud warna hijau : line . Iya dia , dia yang mengubah segalanya . dia yg membuatku tertarik , ya namanya Vidya . Namun aku menyebut Unknow atau tidak di kenal . aku menyebut nama itu hanya untuk sebuah anonim

Entah , aku tak biasa menjelaskan perasaan apa yg melanda ku saat ini . aku begitu bahagia ketika aku bisa mengetahui kabarmu dari line . walaupu kita tak begitu kenal , namu ketika bisa membuat suasana chatting seolah2 kita sudah kenal sejak lama

Hari yang begitu singkat untuk menjalani pendekatan , aku mendekatimu hanya 2 hari lalu biaa mengajakmu kencan , walau tak pacaran . namun , itu bisa membuatku begitu bahagia ..
Kita memiliki kencan yang begitu spesial . kita nonton , jalan2 , makan bersama sampai ngobrol tentang kehidupan kita .
Entah , aku tak tahan untuk mengungkapkan perasaan ini dan akhirnyaaa aku mengungkapkan nya . tapi................... Kita hanya bisa sebatas teman dekat . kamu yang begitu pintar harus mementingkan ujian daripada pacar . ya aku tau , pendidikan memang yang utama .

Kita yg begitu dekat tapi tak ada status , bisa melewati hari layaknya orang yang berpacaran.